10 Pemain Terbaik Sepanjang Sejarah FC Barcelona
By Bolatotal, 13 November 2012
FC Barcelona. Salah satu klub
sepakbola tersukses dan paling terkenal di seluruh dunia. Selalu berat
untuk menentukan 10 pemain terbaik dari sebuah klub. Menurut saya, ada
dua era yang membuat klub asal Katalan ini begitu besar. Era pertama
adalah ketika era Dream Team dan era kedua adalah ketika di awal
millennium baru hingga sekarang. Namun di luar era tersebut, ada juga
banyak pemain berkualitas yang tidak mungkin dapat dilupakan oleh para
pendukung Barcelona.
1. Laszlo Kubala
Kubala adalah legenda besar yang berhasil membawa Barcelona meraih
kejayaan di era 50an. Sebagai ujung tombak, ia berhasil mempersembahkan
seluruh gelar bagi Barca di tahun 1951-1952. Ia juga termasuk dalam
barisan penyerang legendaris Barcelona bersama Cesar Rodriguez,
Estanislau Basora, Eduardo Manchon, dan Moreno. Pemain yang terkenal
melalui tendangan-tendangan bebasnya ini adalah pemain yang paling
banyak mencetak gol dalam satu pertandingan bagi Blaugrana di La Liga
dengan tujuh gol ketika menghadapi Sporting Gijon. Sekarang, ia
diabadikan dalam bentuk patung yang berada di dekat stadion Camp Nou.
2. Rivaldo
Pemain Brazil kelahiran 1972 ini adalah legenda hidup Barcelona.
Datang dari Deportivo La Coruna untuk menggantikan peran Ronaldo, ia
malah “menghapus” Ronaldo dari ingatan para pendukung El Barca. Di musim
pertamanya, ia langsung sukses mengawinkan gelar La Liga dan Copa Del
Rey untuk Barcelona. Berposisi sebagai gelandang serang, ia berhasil
membukukan 136 gol dari 253 caps bersama Blaugrana. Ia juga berhasil
meraih gelar Ballon d’Or ketika masih berseragam Barcelona. Satu hal
yang pasti diingat oleh para pendukung klub asal Katalan ini adalah
bagaimana hat-tricknya ketika melawan Valencia di laga terakhir La Liga
musim 2000-2001. Gol indah bicycle kick nya di menit ke 89 berhasil
memastikan hat tricknya hari itu sekaligus memastikan tempat di Liga
Champions bagi Barca. Karena reputasinya itu, ia sampai masuk ke dalam
komik Tsubasa!
3. Johan Cruyff
Hai penggemar Lionel Messi, tau pemain ini? Johan Cryuff adalah
“Lionel Messi” di eranya ketika itu. Datang dari Ajax Amsterdam di tahun
1973, pemain berkewarganegaraan Belanda ini langsung memberikan gelar
La Liga yang sudah 14 tahun tidak dibawa pulang ke Camp Nou. Selain
keberhasilannya membantai Real Madrid dengan skor 0-5 di Santiago
Bernabeu, ada sebuah gol yang membuktikan betapa hebatnya talenta dari
seorang Johan Cruyff. Ya! Gol tersebut adalah gol nya melawan Atletico
Madrid yang diberi nama “Le but impossible de Cruyff”. Cruyf pernah tiga
kali memenangi gelar Ballon d’Or di tahun 1971, 1973, dan 1974.
Hengkang dari El Barca di tahun 1978, ia kembali lagi pada tahun 1988
sebagai pelatih. Dan di bawah tangan dinginnya, Barca berhasil meraih
gelar UEFA Champions League pertama mereka di Wembley 1992.
4. Ronald Koeman
Sebelum hadir Carles Puyol dan Gerrard Pique, Barcelona pernah
memiliki bek tangguh di era 90an. Kuat, cepat, dan produktif mencetak
gol. Dialah Ronald Koeman. Koeman adalah bagian penting dari “Dream
Team” Barcelona di era kepelatihan Johan Cruyff. Sekalipun berposisi
sebagai bek, ia justu berhasil mencetak lebih dari 100 gol bagi El
Barca! Cukup unik memang rekor yang ditorehkan oleh pemain yang lahir di
Belanda 49 tahun silam ini. Satu gol yang jelas diingat oleh para Cules
adalah saat tendangan bebas nya di babak extra time berhasil menembus
gawang Gianluca Pagliuca dan memastikan gelar UEFA Champions League
pertama bagi El Blaugrana.
5. Josep Guardiola
Nah! Ini dia pemain yang paling dirindukan oleh pendukung Barcelona.
Ya sekalipun ia dirindukan karena sukses sebagai pelatih, seharusnya
para Cules tidak melupakan betapa vitalnya peran Guardiola sebagai
pemain. Adalah Johan Cruyff yang melihat bakat penting Pep sebagai
gelandang bertahan ketika ia menonton pertandingan tim akademi
Barcelona. Debutnya melawan Cadiz menjadi awal sebuah legacy di tubuh El
Barca. Pendukung Barca pantas “berterima kasih” kepada Guillermo Amor.
Apabila Guillermo tidak terkena larangan bertanding, mungkin anda tidak
akan pernah melihat Josep Guardiola menjaga lini tengah Barca dan meraih
berbagai gelar. Selain itu, Guardiola juga adalah salah satu kapten
terhebat dengan karisma kepemimpinannya yang pernah dimiliki El
Blaugrana. Ia memutuskan hengkang di tahun 2001. Setelah itu di tahun
2007, ia kembali ke Barcelona sebagai pelatih tim B. Dan itu adalah awal
dari sebuah cerita yang akan dikenang oleh seluruh penggemar Barcelona.
6. Ronaldinho
Jika Manchester United memiliki CR7, maka Barcelona memiliki R10.
Bagi saya pribadi, Ronaldinho adalah permulaan dari era keemasan
Barcelona di awal millennium baru ini. Awalnya, media memprediksikan
Ronaldinho akan hijrah ke United (sepaket dengan Gabriel Heinze). Namun
ternyata ia lebih memilih Barcelona sebagai klub barunya setelah ia
pindah dari Paris Saint-German. Pria bernama asli Ronaldo de Assis
Moreira ini benar-benar membawa era yang baru ke dalam permainan El
Barca. Sulit untuk mendeskipsikan keajaiban yang dilakukan oleh
Ronaldinho dengan kata-kata. Ia benar-benar seorang Brazillian dengan
segala macam “joga bonito” nya. Setiap Ronaldinho membawa bola, kita
pasti berharap akan ada trik-trik ajaib yang ia keluarkan dari dalam
fantasinya. Dengan senyumnya yang khas, ia berhasil mempersembahkan
sebuah gelar UEFA Champions League bagi Barca di tahun 2005 dan
mendapatkan Ballon d’Or. Butuh pengakuan lebih lanjut? Coba tanyakan
kepada pendukung Real Madrid yang memberi standing applause kepada
Ronaldinho ketika laga El Classico di Santiago Bernabeu tahun 2006
silam. Satu hal lagi, Ronaldinho adalah awal dari meledaknya pertumbuhan
pendukung Barca secara signifikan.
7. Carles Puyol
El Capitano de Barca! Hingga saat ini, dialah kapten terbaik yang
pernah dimiliki oleh Barcelona. Pemain asli La Masia ini adalah bagian
penting dari kesuksesan El Barca. Ketegasan dan kelugasannya hampir
selalu mencapai sempurna ketika ia menjaga barisan pertahanan. Secara
simbolik, mungkin rambutnya dapat menggambarkan betapa garangnya ia
ketika ia berada di lapangan. Meskipun akhir-akhir ini ia bertambah
akrab dengan cedera, tapi tak satupun pemain Barcelona yang dapat
menggantikan peran dari Puyol. Satu hal yang membuat Puyol begitu
dihormati oleh penggemar dan pemain Barcelona adalah mental tak menyerah
yang dimilikinya. Rekannya di pertahanan Barca, Gerrard Pique, pernah
berkata bahwa Puyol adalah satu-satunya pemain yang ia kenal yang masih
percaya bahwa tim nya dapat menang ketika sedang tertinggal empat gol.
8. Xavi Hernandez
Kapten kedua Barcelona. Kontrol bola yang sempurna, permainan ball
possession brillian, pengatur tempo dalam permainan, dan passing yang
mematikan. Xavi adalah salah satu pemain paling vital dalam permainan
tiki-taka nya Barcelona. Pemain jebolan La Masia ini adalah pemegang
caps terbanyak Barcelona dengan 645 pertandingan resmi (terhitung sampai
31 Oktober 2012). Siapapun pasti tahu betapa hebatnya Xavi dalam
mengolah si kulit bundar. Sekalipun Barca mempunyai banyak pemain
berkualitas untuk mengisi lapangan tengah, taka da satupun yang bisa
menggeser Xavi apabila ia sedang dalam kondisi fit untuk bermain.
Sadarkah anda bahwa Xavi memiliki kebiasaan unik? Bukan, ini bukan soal
kehidupan pribadi atau ritual sebelum pertandingan. Coba perhatikan
ketika ia sedang mengontrol bola. Ia memiliki kebiasaan untuk
mengeluarkan lidahnya ketika si kulit bundar sedang berada dibawah
kendalinya.
9. Andres Iniesta
Iniesta adalah “partner in crime” nya Xavi dalam menjadikan lapangan
tengah lawan menjadi seperti tempat bermain. Pemain kelahiran 28 tahun
silam ini berperan sama pentingnya seperti Xavi dalam menjalankan taktik
tiki-taka ala Barcelona. Namun satu hal yang berbeda adalah Iniesta
lebih berperan kedepan dan menyerang. Sudah begitu banyak killer pass
nya menjadi awal dari gol bagi Barcelona. Selain itu, ia juga cukup
rutin mencetak gol bagi El Barca. Iniesta juga pemain yang sangat respek
kepada pemain lain. Ingatkah kalian dengan perayaan gol nya ketika ia
mencetak gol kemenangan Spanyol di Final Piala Dunia 2010? Ia membuka
kaus dan di dalam kaus itu terdapat tulisan untuk mengenang Dani Jarque
(yang notabenenya adalan pemain Espanyol). Satu momen lain yang jelas
akan diingat oleh para Cules adalah ketika Josep Guardiola sudah
memberikan selamat kepada Guus Hiddink, lalu tak lama berselang Iniesta
mencetak gol yang membuat ucapan selamat tersebut menjadi seperti
harapan palsu bagi Hiddink.
10. Lionel messi
0 komentar:
Posting Komentar